MESIR
MALAYSIA

Renungan....

~saHabaTku~

Kulayarkan kerinduan di lautan memori Mengimbau kenangan indah yang menyentuh emosi Masih segar di ingatan saat mesra berputik Hadirmu bawa sinaran cahaya inspirasi Sahabat kau sesungguhnya Temanku di kala suka dan lara Tika ku buntu diselubungi sendu Kau tiupkan ketabahan untuk ku ukir senyuman Bagaikan embun hilang diterbit fajar Kau pergi jauh mengejar cita Menggapai redha yang ESA Duhai sahabat dengarkanlah Bicara hati ini Meskipun jarak memisahkan Namun tiada noktah kasih Biarlah waktu menentukan Nilai ukhwah yang terjalin Terusakanlah perjuangan Hingga ketitisan darah yang terakhir Dan aku...masih di sini Terus mendaki puncak tertinggi hidupku Dan aku...terus menanti Saat yang manis akan berulang kembali Sahabat...
Photobucket
Photobucket
Photobucket

Al-Azhar Asy-Syarif

Komuniti Blogger Azhari
Egypt Top Blogs
link by © putra_AbadA™
Photobucket

HarakahDaily.Net

Photobucket



© Cinta Agung


real_student:

Sabtu, 28 Februari 2009

Sabtu, Februari 28, 2009

MANUSIA BERHADAPAN DENGAN ENAM PERSIMPANGAN

putra_abada 0 ulasan


Abu Bakar r.a. berkata, " Sesungguhnya iblis berdiri di depanmu, jiwa di sebelah kananmu, nafsu di sebelah kirimu, dunia di sebelah belakangmu dan semua anggota tubuhmu berada di sekitar tubuhmu.



Sedangkan Allah di atasmu. Sementara iblis terkutuk mengajakmu meninggalkan agama, jiwa mengajakmu ke arah maksiat, nafsu mengajakmu memenuhi syahwat, dunia mengajakmu supaya memilihnya dari akhirat dan anggota tubuh menagajakmu melakukan dosa. Dan Tuhan mengajakmu masuk Syurga serta mendapat keampunan-Nya, sebagaimana firmannya yang bermaksud, "....Dan Allah mengajak ke Syurga serta menuju keampunan-Nya..." Siapa yang memenuhi ajakan iblis, maka hilang agama dari dirinya. Sesiapa yang memenuhi ajakan jiwa, maka hilang darinya nilai nyawanya. Sesiapa yang memenuhi ajakan nafsunya, maka hilanglah akal dari dirinya. Siapa yang memenuhi ajakan dunia, maka hilang akhirat dari dirinya. Dan siapa yang memenuhi ajakan anggota tubuhnya, maka hilang syurga dari dirinya. Dan siapa yang memenuhi ajakan Allah S.W.T., maka hilang dari dirinya semua kejahatan dan ia memperolehi semua kebaikan." Iblis adalah musuh manusia, sementara manusia adalah sasaran iblis. Oleh itu, manusia hendaklah sentiasa berwaspada sebab iblis sentiasa melihat tepat pada sasarannya.


Read More

Isnin, 9 Februari 2009

Isnin, Februari 09, 2009

KISAH NAFSU YANG DEGIL PADA PERINTAH ALLAH

putra_abada 1 ulasan


Dalam sebuah kitab karangan 'Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syaakir Alkhaubawiyi, seorang ulama yang hidup dalam abad ke XIII Hijrah, menerangkan bahawa sesungguhnya Allah S.W.T telah menciptakan akal, maka Allah S.W.T telah berfirman yang bermaksud : "Wahai akal mengadaplah engkau." Maka akal pun mengadap kehadapan Allah S.W.T., kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Wahai akal berbaliklah engkau!", lalu akal pun berbalik. Kemudian Allah S.W.T. berfirman lagi yang bermaksud : "Wahai akal! Siapakah aku?". Lalu akal pun berkata, "Engkau adalah Tuhan yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu yang daif dan lemah." Lalu Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Wahai akal tidak Ku-ciptakan makhluk yang lebih mulia daripada engkau." Setelah itu Allah S.W.T menciptakan nafsu, dan berfirman kepadanya yang bermaksud : "Wahai nafsu, mengadaplah kamu!". Nafsu tidak menjawab sebaliknya mendiamkan diri. Kemudian Allah S.W.T berfirman lagi yang bermaksud : "Siapakah engkau dan siapakah Aku?". Lalu nafsu berkata, "Aku adalah aku, dan Engkau adalah Engkau." Setelah itu Allah S.W.T menyiksanya dengan neraka jahim selama 100 tahun, dan kemudian mengeluarkannya. Kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Siapakah engkau dan siapakah Aku?". Lalu nafsu berkata, "Aku adalah aku dan Engkau adalah Engkau." Lalu Allah S.W.T menyiksa nafsu itu dalam neraka Juu' selama 100 tahun. Setelah dikeluarkan maka Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Siapakah engkau dan siapakah Aku?". Akhirnya nafsu mengakui dengan berkata, " Aku adalah hamba-Mu dan Kamu adalah tuhanku." Dalam kitab tersebut juga diterangkan bahawa dengan sebab itulah maka Allah S.W.T mewajibkan puasa. Dalam kisah ini dapatlah kita mengetahui bahawa nafsu itu adalah sangat jahat oleh itu hendaklah kita mengawal nafsu itu, jangan biarkan nafsu itu mengawal kita, sebab kalau dia yang mengawal kita maka kita akan menjadi musnah.

Read More
PhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucket Jutaan Terima kasih kepada semua sahabat yang telah memberi award kepada putra_AbadA

Pengikut

Apa pandangan antum pada blog ini?
Mumtaz
Jaid jiddan
Jaid
Maqbul
Dhoif
  
pollcode.com free polls